Mail server adalah sebuah server atau layanan internet berbasis cloud computing yang digunakan untuk
mengirim dan menerima email dalam satu jaringan server mail yang sama. Mail
server dapat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim data-data serta informasi
dalam bentuk email / surat elektronik dengan menggunakan domain email khusus
atau domain email tersendiri. Mail server menggunakan daasr layanan
client-server, dimana client dapat mengakses server email melalui aplikasi. Secara sederhana, mail server berfungsi sama seperti
kantor pos. Ia menyimpan surat masuk, lalu mengirimkannya ke penerima.
Dewasa ini mail server web hosting semakin
marak digunakan karena dapat mempermudah aktivitas bertukar informasi antar
karyawan maupun perusahaan. Terlepas dari itu, penggunaan mail server sedikit
banyak juga mampu meningkatkan citra perusahaan karena alamat email menggunakan
domain sebagai identitas perusahaan.
Pada dasarnya mail server
bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa aplikasi dan
program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi tiga
macam, yaitu sebagai berikut :
·Komponen
Mail Transfer Agent (MTA), contohnya aplikasi Sendmail, Postfix, Exim, Qmail,
MAilX, Pine, dan Netscape.
·Komponen
Mail Delivery Agent (MDA), contohnya mail server yang berfungsi
mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai mailbox masing-masing user.
·Komponen
Mail User Agent (MUA), contohnya Thunderbird, Outlook, Eudora Mail, Kmail, dan
Evolution.
Kelebihan Mail Server
a.Lebih Cepat dan Efisien
Memiliki mail server ibarat
menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja. Berbeda saat naik
angkutan umum, menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal lebih cepat sampai dan
efisien waktu karena kita bisa mengatur rute serta meminimalisir adanya campur
tangan dari orang lain. Memiliki mail server bakal meempercepat akses email
maupun data-data Anda. Alhasil, komunikasi dengan klien atau antar karyawan
bisa semakin efektif karena mail server hanya diguankan oleh internal
perusahaan (tidak bisa digunakan publik).
b.Lebih Private
Saat ini privasi sudah
menjelma menjadi lemen penting yang dibutuhkan oleh banyak orang. Dengan
investasi mail server artinya Anda memiliki jaringan sendiri yang hanya bisa
digunakan oleh internal perusahaan. Adanya privasi yang ditawarkan, otomatis
juga menambah faktor keamanan karena untuk bisa mengakses orang luar harus
mndapatkan autoritas dari si pemilik webste.
c.Bisa langsung Diatasi
Ketika Terjadi Kerusakan
Kemudahan dalam proses
perbaikan menjadi keuntungan berikutnya yang bisa kita dapatkan ketika
meggunakan mail server. Ucapkan selamat tinggal pada tiket support layanan
seperti Gmail atau Yahoo yang butuh berhari-hari dalam menyelesaikan keluhan,
pengaduan atau bahkan kritik dan saran.
d.Lebih Mudah Mengatur Akun
Dengan memiliki mail server
sendiri tentu proses pengelolaan akun email akan semakin mudah. Anda bisa
melakukan konfigurasi, pengaturan, hingga maintenace sesuai kebutuhan.
e.Lebih menghemat bandwith
Tentunya
menggunakan mail server sendiri yang digunakan khusus untuk jaringan private,
misalnya digunakan hanya untuk email karyawan perusahaan Anda, tentu akan lebih
menghemat penggunaan bandwidth perusahaan. Artinya mail server tersebut hanya
digunakan oleh internal karyawan perusahaan Anda. Semakin sedikit pengguna mail
server, tentunya bandwidth yang diperlukan juga akan semakin sedikit bukan?
Selain itu, menggunakan mail server pribadi juga menguntungkan pada saat
terjadi kemungkinan server down atau crash karena banyaknya user yang mengakses
email pada saat yang bersamaan, kemungkinannya juga akan semakin sedikit.
Fungsi
Secara
garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur
agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman,
cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.
Tujuan
dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan
transportasi email menjadi lebih lebih aman, cepat,lancar
tanpa adanya interupsi dari pihak luar.
Selain
itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk
mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting
bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau
informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.
Jenis Jenis Mail Server
·Sendmail
Bagi para pengguna sistem
operasi Linux atau Unix, jenismail server yang satu ini tentu sudah tidak asing
lagi. Sendmail tercatat banyak digunakan oleh para pengguna OS Linux/Unix
karena menjadi sistem mail sever yang paling standar.
·Postfix
Postfix adalah jenis mail
server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut dari Sendmail.
Menariknya, Postfix juga sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Mac OS X
selain Linux/Unix jadi tidak heran jika server ini biasa dijadikan opsi untuk
menggantikan server Sendmail.
·Qmail
Berbeda dari dua jenis mail
server sebelumnya, mail diklaim sebagai mail server paling aman yang saat ini
bisa didapatkan. Asumsi tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Qmail belum
memiliki celah sedikitpun terkait potensi yang dapat menggangu atau merusak
sistem keamanan. Qmail sendiri juga tercatat digunakan oleh provider layanan email
gratisan seperti Yahoo dan Hotmail.
Cara Kerja
Pada
prinsipnya, Mail server memiliki dua cara kerja utama yang saling melengkapi,
yakni sebagai outgoing server dan incoming sever. Fungsi outgoing server adalah
sebagai pengirim email (Sending email) dan incoming server berperan sebagai
penerima (receiving email).
Karena
cara kerja mail server bergantung dari program dan aplikasinya maka secara umum
proses pengiriman email melalui TCP/IP bisa dianalogikan seperti dibawah ini:
Sender
>> User agent >> Waiting list email >> MTA >> User
mailbox >> User agent >> Receiver.
Dari
tahapan di atas kita bisa melihat pada awalnya email yang telah dikirimkan oleh
Pengirim (sender) terlebih dahulu akan dikumpulkan dan disimpan enmjadi satu
dalam database mail server. Filter pengelompokannya sendiri dipilih berdasarkan
tujuan email.
Tahap 1: Mengirim
Pesan
Setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send,
MUA akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/ klien akan
terkoneksi dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa bernama apa saja,
misalnya smtp.misalnya.com.
Tahap 2: Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP
Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA server yang menggunakan
SMTP. Kemudian memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi
pesan dan lampiran.
Tahap 3:Server
SMTP memproses alamat email penerima
Setelah berkomunikasi dengan email penerima, komponen MDA melalui SMTP
akan memproses alamat email penerima (khususnya domain-nya). Jika nama domain sama dengan
pengirim pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau
IMAP.
Namun, jika domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi dengan server
domain terlebih dahulu.
Tahap 4: Server SMTP pengirim berkomunikasi dengan DNS
Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP harus
berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama Domain. Nanti DNS akan mengambil
nama email domain penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP address karena server SMTP pengirim tidak
bisa menyalurkan email dengan benar hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan
IP address, yang merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer yang
terkoneksi internet. Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail server dapat bekerja
dengan lebih efisien.
Tahap 5: Email
terkoneksi dengan server SMTP
Setelah server SMTP memiliki IP address penerima, maka email yang
diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini tidak
terjadi begitu saja. Karena, sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati
serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan.
Tahap 6: Server SMTP penerima memindai pesan masuk.
Di tahap ini MUA memindai pesan masuk. Jika ia mengenali domain dan
username, pesan akan diteruskan ke server POP3 atau IMAP domain. Dari sana,
pesan akan ditempatkan di antrean sendmail. Pesan akan berada di antrian
sendmail sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh.
Komponen Mail Server
1. MUA (Mail User
Agent)
MUA adalah aplikasi yang digunakan untuk menyusun, mengirim, dan
menerima email. Ada beberapa MUA yang juga dilengkapi dengan Multipurpose Internet
Mail Extension (MIME), yaitu program yang digunakan untuk mengirimkan email
yang berisi file atau attachment-attachment tertentu. Contoh MUA
misalnya adalah Yahoo, Gmail, Outlook, dan layanan email yang lain. Beberapa
MUA bisa tampak lebih grafis, seperti Evolution, Thunderbird, dan Outlook, atau
memiliki interface yang berbasis
teks sederhana seperti Mutt.
2. MTA (Mail Transport Agent)
MTA merupakan salah satu komponen mail server yang bertugas menerima dan
mengirim email dari komputer yang satu ke komputer yang lain. MTA memainkan
peranan penting dalam sistem penanganan pesan internet. Beberapa tugas MTA
antara lain:
·Menerima email.
·Meminta catatan mail
exchange dan memilih server email untuk mentransfer email.
·Mengirim pesan respons otomatis jika pesan gagal sampai
tujuan.
Ada dua MTA yang
paling umum dan sering digunakan yaitu:
·Postfix adalah
Mail Transfer Agent (MTA) gratis yang bertugas menentukan rute pengiriman
email. Mail server ini sudah dapat digunakan di Mac OS X selain Linux atau
Unix.
·Qmail. Sama
halnya dengan Postfix, Qmail merupakan MTA yang beroperasi di Linux atau Unix.
Qmail diklaim sebagai mail server paling aman karena belum ditemukan celah sedikit
pun terkait sistem keamanannya. Qmail tercatat pernah digunakan oleh penyedia
layanan email gratis seperti Hotmail dan Yahoo.
3. MDA (Mail Delivery
Agent)
MDA adalah sebuah software komputer yang
bertanggung jawab mengantarkan email dari MTA sever. MDA memiliki dua komponen
utama, yaitu sebuah database yang berisi saluran atau jaringan untuk
mengirimkan pesan, serta yang kedua adalah delivery agent yang bertugas untuk
mengirimkan pesan email sesuai dengan jaringan yang dipilih. MDA juga dikenal sebagai LDA atau Local Delivery Agent.
Beberapa MTA dapat mengisi peran MDA ketika mereka menambahkan pesan email baru
ke file pesan pengguna lokal.
Protokol Dalam Email Server
Sedangkan untuk
protokol, terdapat dua kategori dalam server email: protokol surat keluar
(SMTP) dan protokol surat masuk (IMAP dan POP3). Berikut penjelasan lebih
detail mengenai protokol dalam email server :
1. SMTP atau Simple
Mail Transfer Protocol
SMTP adalah protokol standar untuk transmisi atau pengiriman email.
Protokol ini bertugas melakukan komunikasi dengan server untuk mengirimkan
email dari lokal email ke server email. Dalam proses kerjanya, SMTP dikontrol oleh MTA yang ada pada email server
Anda.
2. POP3 atau Post Office Protocol
POP 3 adalah versi ketiga dari metode penerimaan email. POP3 menerima
dan menyimpan email untuk seseorang sampai mereka mengambilnya. POP3 adalah
protokol server/client tempat di mana email dikirimkan dari server menuju email
lokal.
POP3 bekerja dengan mengontak server email Anda, lalu mengunduh semua
pesan baru dari email lokal. Setelah Anda mengunduhnya, mereka akan hilang dari
server.
Jadi, jika Anda memutuskan untuk memeriksa email Anda dengan gadget yang
berbeda, pesan yang sudah Anda unduh sebelumnya tidak akan ada lagi. Itulah
mengapa, ada baiknya untuk melakukan back up. POP3 cocok digunakan untuk yang biasanya membuka email dengan hanya
satu gadget.
3. IMAP atau Internet Message Access.
IMAP memungkinkan Anda dapat mengakses email Anda di mana pun Anda
berada, biasanya diakses melalui internet. Ketika Anda membaca email
menggunakan IMAP, Anda sebenarnya tidak mengunduh atau menyimpannya ke
komputer, tetapi membacanya melalui server.
Untuk Anda yang sering bepergian dan sering menggunakan berbagai gadget
untuk mengakses email, kami sarankan untuk menggunakan servis email berbasis
IMAP.
Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee mengajukan proposal sebuah proyek pada tempatnya bekerja yaitu CERN ( European Organization for Nuclear Research), proyek ini bertujuan untuk memudahkan para ilmuan yang bekerja di CERN dalam bertukar informasi menggunakan sistem hypertext. Sebagai hasil dari pelaksanaan proyek tersebut, Tim Berners-Lee menulis dua program, yaitu :
Sebuah Browser dengan nama WorldWideWeb
Program webserver pertama didunia yang berjalan diatas sistem NeXTSTEP
Antara tahun 1991 sampai 1994 teknologi sederhana dan efektif digunakan untuk berselancar dan bertukar data melalui world wide web, telah dibantu pengembangannya untuk dapat berjalan dibanyak sistem operasi dan menyebarkan penggunaannya ke segenap lapisan masyarakat, pertama dimulai dikalangan ilmuan, kemudian di universitas dan selanjutnya merambah ke dunia industri. Tahun 1994 Tim Berners-Lee memutuskan untuk mendirikan konsorsium World Wide Web, yang bertujuan untuk mengatur pengembangan selanjutnya dan penggunaan banyak teknologi (HTTP, HTML,dll) melalui standarisasi proses. Saat ini perkembangan web site dan server telah mngikut deret eksponensial.
2.Pengertian
Secara umum web server terbagi menjadi dua tipe, yaitu web server secara offline atau local dan web server secara online atau web server yang terkoneksi ke internet. Web server ini dapat diartikan sebagai rumahnya web site. Setiap situs di yang ada di internet pastilah berjalan di atas web server. Jadi peranan web server ini sangatlah penting dalam pembuatan web site.
Web server adalah Suatu Program Komputer yang mempunyai tanggung jawab/tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek yang terkait seperti gambar, dll. Dengan kata lain software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).
Jika merujuk pada hardware, web server digunakan untuk menyimpan semua data seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada sisi software, fungsi web server adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser.
Jadi, secara umum web server bisa disimpulkan sebagai pemberi data kepada web client (browser) seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, Opera, dll, agar bisa menampilkan konten dari halaman website tertentu. Semua yang berhubungan dengan website biasanya juga berhubungan dengan web server, karena tugas web server adalah mengatur semua komunikasi yang terjadi antara browser dengan server untuk memproses sebuah website.
3.Fungsi Web Server
Secara umum fungsi web server adalah sebagai berikut :
Sebagai komunikasi penghubung dengan situs web
Memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser
Memastikan semua modul yang dibutuhkan tersedia dan siap digunakan
Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser
Namun, jika dipisahkan berdasarkan pengertian web server sebagai hardware dan sofware, maka fungsinya sebagai berikut :
1.Web Server Sebagai Hardware
Web Server (untuk membedakannya saya gunakan awalan kapital) bertugas menjadi tempat penyimpanan skrip, gambar, maupun konten halaman website. Web Server harus dapat diakses dari seluruh wilayah yang mempunyai koneksi internet.
2.Web Server Sebagai Software
Selain tempat penyimpanan, fungsi web server adalah sebagai perangkat lunak yang melayani permintaan dari browser. Ada banyak web server yang saat ini tersedia, salah satunya adalah Apache.
4.Cara Kerja Web Server
Saat mengambil halaman website, browser mengirimkan permintaan ke server yang kemudian diproses oleh web server. HTTP request dikirimkan ke web server. Sebelum memproses HTTP request, web server juga melakukan pengecekan terhadap keamanan. Pada web server, HTTP request diproses dengan bantuan HTTP server. HTTP server merupakan perangkat lunak yang bertugas menerjemahkan URL (alamat situs web) serta HTTP (protokol yang digunakan browser untuk menampilkan halaman website). Kemudian web server mengirimkan HTTP response ke browser dan memprosesnya menjadi halaman situs web. Pada saat web server menerima HTTP request dari browser, jika diperlukan web server akan mengirimkan query ke database untuk memenuhi permintaan HTTP request yang dikirimkan oleh browser.
5.Fitur-Fitur Web Server
pada umumnya program webserver memiliki fitur-fitur dasar yang sama seperti :
a.HTTP
Setiap program web server bekerja dengan menerima permintaan HTTP dari klien, dan memberikan respon HTTP ke klien tersebut. Respon HTTP biasanya mengandung dokumen HTML tetapi dapat juga berupa berkas raw, gambar, dan berbagai jenis dokumen lainnya. Jika terjadi kesalahan permintaan dari klien atau terjadi masalah saat melayani klien maka web server akan mengirim respon kesalahan yang dapat berupa okumen HTML atau teks yang memberi penjelasan penyebab terjadinya kesalahan.
b.Logging
Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk melakukan pencatatan/logging terhadap informasi detil mengenai permintaan klien dan respon dari web server dan disimpan dalam berkas log, dengan adanya berkas log ini maka akan memudahkan web master untuk mendapat statistik dengan menggunakan tool log analizer.
Pada penggunaan sehari-hari banyak web server mengimplementasikan fitur-fitur berikut :
Otentifikasi : fitur untuk mengotorisasi suatu permintaan dari klien sebelum menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh web server (biasanya User dan Password)
Penanganan konten statis (berkas tersimpan pada file sistem server) dan konten dinamis dengan mendukung satu atau lebih antara muka yang sesuai (SSI, CGI, SCGI, FastCGI, JSP, PHP, ASP, ASP.NET, Server API seperti NSAPI, ISAPI dsb).
Dukungan HTTPS (dengan SSL, atau TSL) yang memungkinkan koneksi yang aman (dengan enkripsi) ke server pada port 433 berbeda dengan koneksi HTTP biasa di port 80
Kompresi Konten (misal menggunakan enkoding gzip) untuk mengurangi waktu respon server sehingga penggunaan pita data /Bandwith menjadi lebih hemat.
Virtual Hosting yang berguna untuk melayani banyak website hanya dengan menggunakan satu alamat IP.
Dukungan berkas berukuran besar, berfungsi untuk mendukung berkas yang memiliki ukuran lebih dari 2 gigabyte.
Pengatur Bandwith (Bandwith throttling) yang berfungsi untuk membatasi kecepatan respon dengan tujuan tidak membanjiri jaringan dan menghemat pita.
6.Jenis-Jenis Web Server
1). Apache
Apache merupakan salah satu contoh web server yang paling banyak digunakan di internet pada saat ini. Popularitas program yang pertama kali di desain untuk sistem operasi lingkungan UNIX tersebut cukup mumpuni berkat adanya beragam program pendukung yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna.
Keunggulan Apache Web Server:
Pengeturan lebih mudah
Jejaring komunitas besar
Open Source
2). NginX
NginX (dibaca: engine X) merupakan nama dari sebuah program web server yang bersifat open source sehingga bisa digunakan oleh siapa saja secara gratis. Salah satu kelebihan NginX yang banyak disukai adalah kemampuannya dalam menghandle trafik lebih tinggi jika dibandingkan dengan Apache web server yang sudah kita bahas pada point sebelumnya.
Selain itu, NginX juga memiliki keunggulan lain dari segi performa, arsitektur event based dan kehadiran fitur-fiturnya yang sangat bermanfaat.
Keunggulan NginX:
Memiliki performa tinggi
Ringan
Terkenal dengan kinerja fitur yang stabil
3). IIS (Internet Information Services) Web Server dari Microsoft
Internet Information Service (ISS) adalah web server hasil garapan Microsoft yang terintegrasi di dalam sistem operasi Windows. Walaupun kurang populer, IIS telah berkembang dan berevolusi secara masif sejak pertama kali diperkenalkan hampir dua dekade silam. Kelemahan awal dari web server ini terletak pada segi keamanan, namun dalam versi terbaru berbagai masalah kritikal tampaknya sudah mampu dihilangkan untuk menarik lebih banyak pengguna.
Keunggulan IIS (Internet Information Services) Web Server dari Microsoft:
Mendukung kinerja penuh pada sistem perasi Windows
Punya kinerja PHP lebih stabil
Terdapat kemampuan pengecekan kesalahan
4). Sun Java System Web Server
Web server ketiga yang bisa Anda coba yakni Sun Java System Web Server. Program gratis yang berjalan di atas sistem operasi Windows, Solaris, dan HPUX itu biasanya kerap digunakan untuk pengembangan aplikasi web J2EE karena sudah mendukung teknologi JavaServer Pages (JSP), JavaServlet, dan Server-Side JavaScript (SSJS). Kelebihan dalam Sun Java, pertama yakni aman dan mudah digunakan, menyediakan organisasi dengan platform penyebaran tunggal, gratis tanpa biaya berlangganan.
5). Zeus Web Server
Setiap program pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pula dengan Zeus Web Server yang awalnya hanya berjalan di sistem operasi Unix. Zeus Web server dirancang untuk bisa bekerja menghandle web server kinerja tinggi baik konten statis maupun dinamis. Namun, sayangnya Zeus sepertinya sudah mati karena tidak ada perkembangan dari sang vendor sejak tahun 2010 silam. Terlepas dari itu, Zeus Web Server memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas manajemen web, kemampuan integrasi aplikasi yang luas, serta kisaran paling komprehensif dari perangkat lunak server komersial.
6). Xitami Web Server
Xitami merupakan web server yang bersifat gratis dan open source hasil garapan iMatix Corporation. Proses pengembangan web server ini pertama kali dilakukan pada tahun 1996, sebelum akhirnya mengalami penghentian updatte fitur pada pertengahan tahun 2000 silam.
Keunggulan Xitami Web Server
Open Source
User Friendly
Punya dokumentasi yang memadahi
Bisa brjalan dalam banyak platform
7.Harga Web Server
Banyak perusahaan di Indonesia yang saat ini sudah menghadirkan web server berkualitas dalam paket penjualan hosting unlimited murah untuk mengakomodir kebutuhan website. Tidak hanya itu saja, pilihan paket hosting yang ditawarkan juga sangat beragam. Misalnya seperti layanan hosting tahunan murah dengan biaya web hosting per tahun, hosting murah bayar bulanan, hingga paket hosting murah gratis domain seperti pada layanan HPCH (High Performance Cloud Hosting) di Qwords.com dan banyak lagi situs lainnya yang tersedia.