Wednesday, December 30, 2020

Mail Server

Pengertian

Mail server adalah sebuah server atau layanan internet berbasis cloud computing yang digunakan untuk mengirim dan menerima email dalam satu jaringan server mail yang sama. Mail server dapat mengumpulkan, mengolah, dan mengirim data-data serta informasi dalam bentuk email / surat elektronik dengan menggunakan domain email khusus atau domain email tersendiri. Mail server menggunakan daasr layanan client-server, dimana client dapat mengakses server email melalui aplikasi. Secara sederhana, mail server berfungsi sama seperti kantor pos. Ia menyimpan surat masuk, lalu mengirimkannya ke penerima. 


Dewasa ini mail server web hosting semakin marak digunakan karena dapat mempermudah aktivitas bertukar informasi antar karyawan maupun perusahaan. Terlepas dari itu, penggunaan mail server sedikit banyak juga mampu meningkatkan citra perusahaan karena alamat email menggunakan domain sebagai identitas perusahaan.


Pada dasarnya mail server bekerja dalam mode client server. Maka dari itu, ada beberapa aplikasi dan program mail server yang dapat dibedakan berdasarkan komponennya menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut :

· Komponen Mail Transfer Agent (MTA), contohnya aplikasi Sendmail, Postfix, Exim, Qmail, MAilX, Pine, dan Netscape.

· Komponen Mail Delivery Agent (MDA), contohnya mail server  yang berfungsi mendistribusikan email yang datang ke MTA sesuai mailbox masing-masing user.

·  Komponen Mail User Agent (MUA), contohnya Thunderbird, Outlook, Eudora Mail, Kmail, dan Evolution.

 


Kelebihan Mail Server

a. Lebih Cepat dan Efisien

Memiliki mail server ibarat menggunakan kendaraan pribadi ketika berangkat kerja. Berbeda saat naik angkutan umum, menggunakan kendaraan pribadi tentu bakal lebih cepat sampai dan efisien waktu karena kita bisa mengatur rute serta meminimalisir adanya campur tangan dari orang lain. Memiliki mail server bakal meempercepat akses email maupun data-data Anda. Alhasil, komunikasi dengan klien atau antar karyawan bisa semakin efektif karena mail server hanya diguankan oleh internal perusahaan (tidak bisa digunakan publik).

 

b. Lebih Private

Saat ini privasi sudah menjelma menjadi lemen penting yang dibutuhkan oleh banyak orang. Dengan investasi mail server artinya Anda memiliki jaringan sendiri yang hanya bisa digunakan oleh internal perusahaan. Adanya privasi yang ditawarkan, otomatis juga menambah faktor keamanan karena untuk bisa mengakses orang luar harus mndapatkan autoritas dari si pemilik webste.


c. Bisa langsung Diatasi Ketika Terjadi Kerusakan

Kemudahan dalam proses perbaikan menjadi keuntungan berikutnya yang bisa kita dapatkan ketika meggunakan mail server. Ucapkan selamat tinggal pada tiket support layanan seperti Gmail atau Yahoo yang butuh berhari-hari dalam menyelesaikan keluhan, pengaduan atau bahkan kritik dan saran.


d. Lebih Mudah Mengatur Akun

Dengan memiliki mail server sendiri tentu proses pengelolaan akun email akan semakin mudah. Anda bisa melakukan konfigurasi, pengaturan, hingga maintenace sesuai kebutuhan.

 

e. Lebih menghemat bandwith

Tentunya menggunakan mail server sendiri yang digunakan khusus untuk jaringan private, misalnya digunakan hanya untuk email karyawan perusahaan Anda, tentu akan lebih menghemat penggunaan bandwidth perusahaan. Artinya mail server tersebut hanya digunakan oleh internal karyawan perusahaan Anda. Semakin sedikit pengguna mail server, tentunya bandwidth yang diperlukan juga akan semakin sedikit bukan? Selain itu, menggunakan mail server pribadi juga menguntungkan pada saat terjadi kemungkinan server down atau crash karena banyaknya user yang mengakses email pada saat yang bersamaan, kemungkinannya juga akan semakin sedikit.

 

Fungsi

Secara garis besar, fungsi mail server adalah sebagai program yang membantu mengatur agar email dapat dikirimkan oleh pengirim sekaligus dapat diterima dengan aman, cepat, dan tanpa kendala oleh penerima email.


Tujuan dari adanya layanan mail server sendiri adalah untuk membuat jaringan transportasi email menjadi lebih lebih aman, cepat,lancar tanpa adanya interupsi dari pihak luar.


Selain itu, mail server juga berfungsi sebagai aplikasi yang dapat digunakan untuk mengatur distribusi email masuk maupun keluar. Hal ini tentu sangat penting bagi pelaku bisnis skelas perusahaan yang tidak ingin ada kebocoran data atau informasi yang bakal meenguntungkan kompetitor.

 


Jenis Jenis Mail Server

·  Sendmail

Bagi para pengguna sistem operasi Linux atau Unix, jenismail server yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Sendmail tercatat banyak digunakan oleh para pengguna OS Linux/Unix karena menjadi sistem mail sever yang paling standar.

 

·  Postfix

Postfix adalah jenis mail server yang dibuat berdasarkan hasil pengembangan lebih lanjut dari Sendmail. Menariknya, Postfix juga sudah dapat dijalankan pada sistem operasi Mac OS X selain Linux/Unix jadi tidak heran jika server ini biasa dijadikan opsi untuk menggantikan server Sendmail.

 

·  Qmail

Berbeda dari dua jenis mail server sebelumnya, mail diklaim sebagai mail server paling aman yang saat ini bisa didapatkan. Asumsi tersebut muncul berdasarkan fakta bahwa Qmail belum memiliki celah sedikitpun terkait potensi yang dapat menggangu atau merusak sistem keamanan. Qmail sendiri juga tercatat digunakan oleh provider layanan email gratisan seperti Yahoo dan Hotmail.

 

 

Cara Kerja

Pada prinsipnya, Mail server memiliki dua cara kerja utama yang saling melengkapi, yakni sebagai outgoing server dan incoming sever. Fungsi outgoing server adalah sebagai pengirim email (Sending email) dan incoming server berperan sebagai penerima (receiving email).

 

Karena cara kerja mail server bergantung dari program dan aplikasinya maka secara umum proses pengiriman email melalui TCP/IP bisa dianalogikan seperti dibawah ini:

 

Sender >> User agent >> Waiting list email >> MTA >> User mailbox >> User agent >> Receiver.

 

Dari tahapan di atas kita bisa melihat pada awalnya email yang telah dikirimkan oleh Pengirim (sender) terlebih dahulu akan dikumpulkan dan disimpan enmjadi satu dalam database mail server. Filter pengelompokannya sendiri dipilih berdasarkan tujuan email.

 

Tahap 1: Mengirim Pesan

Setelah membuat pesan dan meng-klik tombol send, MUA akan mengirim email tersebut. Kemudian, email penerima/ klien akan terkoneksi dengan server SMTP domain Anda. Server ini bisa bernama apa saja, misalnya smtp.misalnya.com.

Tahap 2: Email penerima berkomunikasi dengan server SMTP 

Email penerima/klien berkomunikasi dengan MTA server yang menggunakan SMTP. Kemudian memberikannya alamat email Anda, alamat email penerima, isi pesan dan lampiran.

Tahap 3: Server SMTP memproses alamat email penerima 

Setelah berkomunikasi dengan email penerima, komponen MDA melalui SMTP akan memproses alamat email penerima (khususnya domain-nya)Jika nama domain sama dengan pengirim pesan, maka pesan akan langsung dialihkan ke server domain POP3 atau IMAP. 

Namun, jika domain berbeda, server SMTP akan berkomunikasi dengan server domain terlebih dahulu. 

Tahap 4: Server SMTP pengirim berkomunikasi dengan DNS

Agar bisa menemukan server penerima, MTA melalui SMTP harus berkomunikasi dengan DNS. Atau, Server Nama Domain. Nanti DNS akan mengambil nama email domain penerima, lalu menerjemahkannya menjadi sebuah IP address karena server SMTP pengirim tidak bisa menyalurkan email dengan benar hanya dengan nama domain. Maka, dibutuhkan IP address, yang merupakan sebuah nomor identitas setiap komputer yang terkoneksi internet. Dengan mengetahui informasi IP address-nya, mail server dapat bekerja dengan lebih efisien.

Tahap 5: Email terkoneksi dengan server SMTP

Setelah server SMTP memiliki IP address penerima, maka email yang diteruskan MDA/MTA dapat terkoneksi dengan server SMTP. Proses ini tidak terjadi begitu saja. Karena, sebenarnya pesan yang dikirim tadi harus melewati serangkaian proses SMTP, sampai akhirnya tiba di tujuan.  

Tahap 6: Server SMTP penerima memindai pesan masuk. 

Di tahap ini MUA memindai pesan masuk. Jika ia mengenali domain dan username, pesan akan diteruskan ke server POP3 atau IMAP domain. Dari sana, pesan akan ditempatkan di antrean sendmail. Pesan akan berada di antrian sendmail sampai email penerima mengizinkannya untuk diunduh. 

 

Komponen Mail Server

1. MUA (Mail User Agent)

MUA adalah aplikasi yang digunakan untuk menyusun, mengirim, dan menerima email. Ada beberapa MUA yang juga dilengkapi dengan Multipurpose Internet Mail Extension (MIME), yaitu program yang digunakan untuk mengirimkan email yang berisi file atau attachment-attachment tertentu. Contoh MUA misalnya adalah Yahoo, Gmail, Outlook, dan layanan email yang lain. Beberapa MUA bisa tampak lebih grafis, seperti Evolution, Thunderbird, dan Outlook, atau memiliki interface yang berbasis teks sederhana seperti Mutt.

2. MTA (Mail Transport Agent) 

MTA merupakan salah satu komponen mail server yang bertugas menerima dan mengirim email dari komputer yang satu ke komputer yang lain. MTA memainkan peranan penting dalam sistem penanganan pesan internet. Beberapa tugas MTA antara lain:

·  Menerima email.

·  Meminta catatan mail exchange dan memilih server email untuk mentransfer email.

·  Mengirim pesan respons otomatis jika pesan gagal sampai tujuan. 

Ada dua MTA yang paling umum dan sering digunakan yaitu:  

· Postfix adalah Mail Transfer Agent (MTA) gratis yang bertugas menentukan rute pengiriman email. Mail server ini sudah dapat digunakan di Mac OS X selain Linux atau Unix. 

· Qmail. Sama halnya dengan Postfix, Qmail merupakan MTA yang beroperasi di Linux atau Unix. Qmail diklaim sebagai mail server paling aman karena belum ditemukan celah sedikit pun terkait sistem keamanannya. Qmail tercatat pernah digunakan oleh penyedia layanan email gratis seperti Hotmail dan Yahoo. 

 

3. MDA (Mail Delivery Agent)

MDA adalah sebuah software komputer yang bertanggung jawab mengantarkan email dari MTA sever. MDA memiliki dua komponen utama, yaitu sebuah database yang berisi saluran atau jaringan untuk mengirimkan pesan, serta yang kedua adalah delivery agent yang bertugas untuk mengirimkan pesan email sesuai dengan jaringan yang dipilih. MDA juga dikenal sebagai LDA atau Local Delivery Agent. Beberapa MTA dapat mengisi peran MDA ketika mereka menambahkan pesan email baru ke file pesan pengguna lokal.

 

Protokol Dalam Email Server

Sedangkan untuk protokol, terdapat dua kategori dalam server email: protokol surat keluar (SMTP) dan protokol surat masuk (IMAP dan POP3). Berikut penjelasan lebih detail mengenai protokol dalam email server :


1. SMTP atau Simple Mail Transfer Protocol 

SMTP adalah protokol standar untuk transmisi atau pengiriman email. Protokol ini bertugas melakukan komunikasi dengan server untuk mengirimkan email dari lokal email ke server email. Dalam proses kerjanya, SMTP dikontrol oleh MTA yang ada pada email server Anda.

 

2. POP3 atau Post Office Protocol 

POP 3 adalah versi ketiga dari metode penerimaan email. POP3 menerima dan menyimpan email untuk seseorang sampai mereka mengambilnya. POP3 adalah protokol server/client tempat di mana email dikirimkan dari server menuju email lokal. 

POP3 bekerja dengan mengontak server email Anda, lalu mengunduh semua pesan baru dari email lokal. Setelah Anda mengunduhnya, mereka akan hilang dari server. 

Jadi, jika Anda memutuskan untuk memeriksa email Anda dengan gadget yang berbeda, pesan yang sudah Anda unduh sebelumnya tidak akan ada lagi. Itulah mengapa, ada baiknya untuk melakukan back up. POP3 cocok digunakan untuk yang biasanya membuka email dengan hanya satu gadget.

 

3. IMAP atau Internet Message Access. 

IMAP memungkinkan Anda dapat mengakses email Anda di mana pun Anda berada, biasanya diakses melalui internet. Ketika Anda membaca email menggunakan IMAP, Anda sebenarnya tidak mengunduh atau menyimpannya ke komputer, tetapi membacanya melalui server. 

Untuk Anda yang sering bepergian dan sering menggunakan berbagai gadget untuk mengakses email, kami sarankan untuk menggunakan servis email berbasis IMAP.

 


Referensi :

  1. https://www.niagahoster.co.id/blog/mail-server-adalah/
  2. https://blog.wowrack.co.id/2017/12/mengenal-fungsi-dan-cara-kerja-mail.html
  3. https://qwords.com/blog/mail-server-adalah/ 

Wednesday, December 23, 2020

Web Server

 1. Sejarah

Pada tahun 1989 Tim Berners-Lee mengajukan proposal sebuah proyek pada tempatnya bekerja yaitu CERN ( European Organization for Nuclear Research), proyek ini bertujuan untuk memudahkan para ilmuan yang bekerja di CERN dalam bertukar informasi menggunakan sistem hypertext. Sebagai hasil dari pelaksanaan proyek tersebut, Tim Berners-Lee menulis dua program, yaitu :

  • Sebuah Browser dengan nama WorldWideWeb
  • Program webserver pertama didunia yang berjalan diatas sistem NeXTSTEP

Antara tahun 1991 sampai 1994 teknologi sederhana dan efektif digunakan untuk berselancar dan bertukar data melalui world wide web, telah dibantu pengembangannya untuk dapat berjalan dibanyak sistem operasi dan menyebarkan penggunaannya ke segenap lapisan masyarakat, pertama dimulai dikalangan ilmuan, kemudian di universitas dan selanjutnya merambah ke dunia industri. Tahun 1994 Tim Berners-Lee memutuskan untuk mendirikan konsorsium World Wide Web, yang bertujuan untuk mengatur pengembangan selanjutnya dan penggunaan banyak teknologi (HTTP, HTML,dll) melalui standarisasi proses. Saat ini perkembangan web site dan server telah mngikut deret eksponensial.

 

2. Pengertian

Secara umum web server terbagi menjadi dua tipe, yaitu web server secara offline atau local dan web server secara online atau web server yang terkoneksi ke internet. Web server ini dapat diartikan sebagai rumahnya web site. Setiap situs di yang ada di internet pastilah berjalan di atas web server. Jadi peranan web server ini sangatlah penting dalam pembuatan web site.

Web server adalah Suatu Program Komputer yang mempunyai tanggung jawab/tugas menerima permintaan HTTP dari komputer klien, yang dikenal dengan nama web browser, dan melayani mereka dengan menyediakan respon HTTP berupa konten data, biasanya berupa halaman web yang terdiri dari dokumen HTML, dan objek yang terkait seperti gambar, dll. Dengan kata lain software yang menjadi tulang belakang dari world wide web (www). Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).

Jika merujuk pada hardware, web server digunakan untuk menyimpan semua data seperti HTML dokumen, gambar, file CSS stylesheets, dan file JavaScript. Sedangkan pada sisi software, fungsi web server adalah sebagai pusat kontrol untuk memproses permintaan yang diterima dari browser.

Jadi, secara umum web server bisa disimpulkan sebagai pemberi data kepada web client (browser) seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, Opera, dll, agar bisa menampilkan konten dari halaman website tertentu. Semua yang berhubungan dengan website biasanya juga berhubungan dengan web server, karena tugas web server adalah mengatur semua komunikasi yang terjadi antara browser dengan server untuk memproses sebuah website.

 

3. Fungsi Web Server

Secara umum fungsi web server adalah sebagai berikut :

  1. Sebagai komunikasi penghubung dengan situs web
  2. Memproses HTTP request yang dikirimkan oleh browser
  3. Memastikan semua modul yang dibutuhkan  tersedia dan siap digunakan
  4. Membersihkan penyimpanan, cache, dan module yang tidak terpakai
  5. Melakukan pemeriksaan keamanan terhadap HTTP request yang dikirimkan browser

Namun, jika dipisahkan berdasarkan pengertian web server sebagai hardware dan sofware, maka fungsinya sebagai berikut :

1. Web Server Sebagai Hardware

Web Server (untuk membedakannya saya gunakan awalan kapital) bertugas menjadi tempat penyimpanan skrip, gambar,  maupun konten halaman website. Web Server harus dapat diakses dari seluruh wilayah yang mempunyai koneksi internet.

2. Web Server Sebagai Software

Selain tempat penyimpanan, fungsi web server adalah sebagai perangkat lunak yang melayani permintaan dari browser. Ada banyak web server yang saat ini tersedia, salah satunya adalah Apache.

 

4. Cara Kerja Web Server

Saat mengambil halaman website, browser mengirimkan permintaan ke server yang kemudian diproses oleh web server. HTTP request dikirimkan ke web server. Sebelum memproses HTTP request, web server juga melakukan pengecekan terhadap keamanan. Pada web server, HTTP request diproses dengan bantuan HTTP server. HTTP server merupakan perangkat lunak yang bertugas menerjemahkan URL (alamat situs web) serta HTTP (protokol yang digunakan browser untuk menampilkan halaman website). Kemudian web server mengirimkan HTTP response ke browser dan memprosesnya menjadi halaman situs web. Pada saat web server menerima HTTP request dari browser, jika diperlukan web server akan mengirimkan query ke database untuk memenuhi permintaan HTTP request yang dikirimkan oleh browser.

 

5. Fitur-Fitur Web Server

pada umumnya program webserver memiliki fitur-fitur dasar yang sama seperti :

a. HTTP

Setiap program web server bekerja dengan menerima permintaan HTTP dari klien, dan memberikan respon HTTP ke klien tersebut. Respon HTTP biasanya mengandung dokumen HTML tetapi dapat juga berupa berkas raw, gambar, dan berbagai jenis dokumen lainnya. Jika terjadi kesalahan permintaan dari klien atau terjadi masalah saat melayani klien maka web server akan mengirim respon kesalahan yang dapat berupa okumen HTML atau teks yang memberi penjelasan penyebab terjadinya kesalahan.

b. Logging

Umumnya setiap web server mempunyai kemampuan untuk melakukan pencatatan/logging terhadap informasi detil mengenai permintaan klien dan respon dari web server dan disimpan dalam berkas log, dengan adanya berkas log ini maka akan memudahkan web master untuk mendapat statistik dengan menggunakan tool log analizer.

Pada penggunaan sehari-hari banyak web server mengimplementasikan fitur-fitur berikut :

  • Otentifikasi : fitur untuk mengotorisasi suatu permintaan dari klien sebelum menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh web server (biasanya User dan Password)
  • Penanganan konten statis (berkas tersimpan pada file sistem server) dan konten dinamis dengan mendukung satu atau lebih antara muka yang sesuai (SSI, CGI, SCGI, FastCGI, JSP, PHP, ASP, ASP.NET, Server API seperti NSAPI, ISAPI dsb).
  • Dukungan HTTPS (dengan SSL, atau TSL) yang memungkinkan koneksi yang aman (dengan enkripsi) ke server pada port 433 berbeda dengan koneksi HTTP biasa di port 80
  • Kompresi Konten (misal menggunakan enkoding gzip) untuk mengurangi waktu respon server sehingga penggunaan pita data /Bandwith menjadi lebih hemat.
  • Virtual Hosting yang berguna untuk melayani banyak website hanya dengan menggunakan satu alamat IP.
  • Dukungan berkas berukuran besar, berfungsi untuk mendukung berkas yang memiliki ukuran lebih dari 2 gigabyte.
  • Pengatur Bandwith (Bandwith throttling) yang berfungsi untuk membatasi kecepatan respon dengan tujuan tidak membanjiri jaringan dan menghemat pita.

 

6. Jenis-Jenis Web Server

1). Apache

Apache merupakan salah satu contoh web server yang paling banyak digunakan di internet pada saat ini. Popularitas program yang pertama kali di desain untuk sistem operasi lingkungan UNIX tersebut cukup mumpuni berkat adanya beragam program pendukung yang bisa dimanfaatkan oleh pengguna.

Keunggulan Apache Web Server:

  • Pengeturan lebih mudah
  • Jejaring komunitas besar
  • Open Source

 

2). NginX

NginX (dibaca: engine X) merupakan nama dari sebuah program web server yang bersifat open source sehingga bisa digunakan oleh siapa saja secara gratis. Salah satu kelebihan NginX yang banyak disukai adalah kemampuannya dalam menghandle trafik lebih tinggi jika dibandingkan dengan Apache web server yang sudah kita bahas pada point sebelumnya.

Selain itu, NginX juga memiliki keunggulan lain dari segi performa, arsitektur event based dan kehadiran fitur-fiturnya yang sangat bermanfaat.

Keunggulan NginX:

  • Memiliki performa tinggi 
  • Ringan
  • Terkenal dengan kinerja fitur yang stabil

 

3). IIS (Internet Information Services) Web Server dari Microsoft

Internet Information Service (ISS) adalah web server hasil garapan Microsoft yang terintegrasi di dalam sistem operasi Windows. Walaupun kurang populer, IIS telah berkembang dan berevolusi secara masif sejak pertama kali diperkenalkan hampir dua dekade silam. Kelemahan awal dari web server ini terletak pada segi keamanan, namun dalam versi terbaru berbagai masalah kritikal tampaknya sudah mampu dihilangkan untuk menarik lebih banyak pengguna.

Keunggulan IIS (Internet Information Services) Web Server dari Microsoft:

  • Mendukung kinerja penuh pada sistem perasi Windows
  • Punya kinerja PHP lebih stabil
  • Terdapat kemampuan pengecekan kesalahan

 

4). Sun Java System Web Server

Web server ketiga yang bisa Anda coba yakni Sun Java System Web Server. Program gratis yang berjalan di atas sistem operasi Windows, Solaris, dan HPUX itu biasanya kerap digunakan untuk pengembangan aplikasi web J2EE karena sudah mendukung teknologi JavaServer Pages (JSP), JavaServlet, dan Server-Side JavaScript (SSJS). Kelebihan dalam Sun Java, pertama yakni aman dan mudah digunakan, menyediakan organisasi dengan platform penyebaran tunggal, gratis tanpa biaya berlangganan.

 

5). Zeus Web Server

Setiap program pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Begitu pula dengan Zeus Web Server yang awalnya hanya berjalan di sistem operasi Unix. Zeus Web server dirancang untuk bisa bekerja menghandle web server kinerja tinggi baik konten statis maupun dinamis. Namun, sayangnya Zeus sepertinya sudah mati karena tidak ada perkembangan dari sang vendor sejak tahun 2010 silam. Terlepas dari itu, Zeus Web Server memiliki kelebihan dari segi fleksibilitas manajemen web, kemampuan integrasi aplikasi yang luas, serta kisaran paling komprehensif dari perangkat lunak server komersial.

 

6). Xitami Web Server

Xitami merupakan web server yang bersifat gratis dan open source hasil garapan iMatix Corporation. Proses pengembangan web server ini pertama kali dilakukan pada tahun 1996, sebelum akhirnya mengalami penghentian updatte fitur pada pertengahan tahun 2000 silam.

Keunggulan Xitami Web Server

  • Open Source
  • User Friendly
  • Punya dokumentasi yang memadahi
  • Bisa brjalan dalam banyak platform

 

7. Harga Web Server 

Banyak perusahaan di Indonesia yang saat ini sudah menghadirkan web server berkualitas dalam paket penjualan hosting unlimited murah untuk mengakomodir kebutuhan website. Tidak hanya itu saja, pilihan paket hosting yang ditawarkan juga sangat beragam. Misalnya seperti layanan hosting tahunan murah dengan biaya web hosting per tahun, hosting murah bayar bulanan, hingga paket hosting murah gratis domain seperti pada layanan HPCH (High Performance Cloud Hosting) di Qwords.com dan banyak lagi situs lainnya yang tersedia.

 

 

Referensi :

1. https://qwords.com/blog/pengertian-web-server/

2. https://www.niagahoster.co.id/blog/web-server-adalah/

3. Bahan Ajar Pengantar Jaringan Komputer Jurusan Teknologi Informasi Poiteknik Neger Padang

 

Pengenalan Mikrokotik Router

Secara umum, mikrotik merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang digunakan untuk menjadikan PC atau komputer menjadi router network y...